Selasa Selang Seling
HEYHO!Setelah setengah semester sumpek ide dari kerumunan tugas yang berkembang biak dan monoton, akhirnya saya memprovokasi beberapa teman sekelas di kampus untuk melipir sedikit keluar daerah Gading Serpong.
Hal itu diperkuat setelah saya membaca sebuah buku yang menuliskan,"Aktivitas monoton yang rutin akan membunuh kreatifitas. Ide kreatif dapat dibentuk ketika kita sejenak keluar dari zona teratur."
Sejujurnya, saya sedang di puncak kebosanan dengan rutinitas tugas yang selalu berlatar belakang di kampus - mall sini - mall situ - taman - kolam renang gratis cluster temen- rumah temen - kamar. Jam tidur kacau dan ngerasa kalau ide saya jadi ya gitu-gitu aja. Saya jadi pingin mengajukan saran, selain kegiatan indoor dan event kampus, ada pula kegiatan outdoor! Ya mata kuliah yang bisa jalan-jalan, lebih banyak prakteknya. Soalnya di kampus daerah seberang ada UKM seru kayak gitu:)) Kegiatan kayak gitu at least seminggu sekali kan bisa memacu para mahasiswa untuk lebih kreatif. Bahkan, mata kuliah Critical and Creative Thinking bagian kelas saya, malah menjejal saya dengan teori-teori bukan bentuk-bentuk kasus yang memengaruhi saya untuk lebih kreatif dan berpikiran kritis. Jadi dengan tekad bulat dan provokasi besar-besaran (karena semua mager-an) saya ngajak mereka untuk jalan-jalan!
debat tiada akhir |
"Guys ayo jalan kek kemana, Kotu yuk!"
"Yaelah Kotu ada apaan? Jam segini mah banyak bopung. Cipanas ajalah."
"Kejauhan!"
"Eh Cibubur aja, ada kota-kota Cina tua."
"Yaudah yang penting jalan dulu nanti baru tentuin lagi."
"Langsung puncak aja lah!"
"Lu yang ngomong mah wacana doang,Zak!"
"Banyak gaya, sampe ujung-ujungnya ke Kota Tua ketawa aja sih."
pasangan bopung main sepeda |
Karena sampainya kesorean, jadi cuma sempat mampir ke museum Bank Indonesia, itupun cuma dikasi waktu 30 menit:") Sehabis itu cuma jalan-jalan di alun-alun depan museum Fatahilah dan sepedeaan. Makin sore, pengamen makin sangar. Setelah kehabisan uang receh, sebuah grup pengamen datang, nyanyi sampai maksa dapet uang. Karena kami gak ngasi, mereka akhirnya melengos sambil ngedumel "Yaelah, cuma modal kamera doang." yang sontak bikin teman-teman lelaki saya naik pitam. Tapi berhubung kami emang nggak ngasi uang ya dianggapnya impas, tapi tetep nyebelin juga!
Baru selesai dari masalah pengamen tadi, satu pengamen gagu ini tiba-tiba nyamper, tepuk tangan dan entah nyanyi atau ngomong dengan bahasa yang hanya dia yang paham. Refleks nahan tawa tapi juga gak bisa ngasi apa-apa, eh sehabis ninggalin kerumunan kami, doi malah ngobrol sama temennya pake bahasa manusia- normal maksudnya. Pe-ni-pu-an!
ayo jalan-jalan demi inspirasi dan ide! |
0 komentar: